. keberkahan | there is my stories

Pages

Sabtu, 27 Agustus 2011

keberkahan

Keberkahan Al-Qur'an di bulan Ramadhan. Allah berfirman yang artinya: "Bulan Ramadhan,bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an." (Al-Baqarah: 185), juga: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu pada laitatul qadar (malam kemuliaan). (Al-Qadar: 1). Rasulullah r adalah orang yang paling dermawan (setiap orang yang meminta tak ada yang beliau tolak), dan kedermawanan beliau bertambah lagi pada bulan suci ini saat beliau ditemui Jibril yang bertadarus Al-Qur'an.
Berkah puasa pada bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Siapa saja yang berpuasa bulan Ramadhan karena iman dan ihtisab (mengharap pahala Allah) maka diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu." Dalam hadits qudsi diterangkan: "Setiap amal manusia adalah untuknya. Sebuah kebaikan diganjar dengan sepuluh kali hingga 700 kali lipat, kecuali shaum. Aku yang akan memberi balasannya. Karena ia meninggalkan syhwatnya, makan dan minumnya untukKu.."
Berkah kabar gembira dan ucapan tahni'ah dengan Ramadhan. Hal ini seperti yang termaktub dalam hadits, Rasulullah r berdo'a: "Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya'baan, wa ballighnaa Ramadhaan." Juga hadits: "Telah datang bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah. Allah mewajibkan shaum di dalamnya atas kalian." Para salaf kita, dulu selalu berdo'a 6 bulan sebelumnya agar dipertemukan dengan Ramadhan.
Berkah malam pertama bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Jika tiba awal pertama bulan Ramadhan, maka setan-setan dan jin jahat dibelenggu, semua pintu neraka ditutup dan seluruh pintu surga dibuka. Setiap malam ada yang menyeru: "Wahai pencari kebaikan sambutlah dan berhentilah kamu wahai pencari kejelekan…"
Berkah shalat malam dan tahajjud pada malam bulan Ramadhan. Dalam hadits disebutkan: "Siapa saja yang berqiyamul lail (shalat malam) pada bulan Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka diampunkanlah dosa-dosanya yang telah lalu." Juga dalam hadits lain dijelaskan: "Siapa saja yang shalat bersama imam sampai imamnya pergi meninggalkan tempatnya maka dicatat bagi orang tersebut shalat semalam suntuk…"(HR. Para pemilik Sunan dan disohihkan oleh Tirmidzi)
Berkah sedekah di bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Sedekah yang paling afdhal ialah sedekah pada bulan Ramadhan." Rasulullah r adalah orang yang paling dermawan dan bertambah kedermawanannya pada bulan Ramadhan saat ditemui Jibril, beliau lebih dermawan daripada angin yang bertiup.
Berkah buka shaum. Dalam sebuah riwayat, Nabi r bersabda: "Sungguh kami para nabi disuruh agar menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur kami." Dalam hadits qudsi, ditegaskan: "Sungguh hamba yang paling Kusayangi adalah yang paling bersegera berbuka shaumnya." Juga: "Manusia selalu dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan buka shaumnya."
Berkah memberi orang buka shaum. Dalam hal ini Nabi r bersabda: "Siapa saja yang memberi buka shaum pada bulan Ramadhan maka hal itu sebagai pelebur dosanya dan mengentaskannya dari neraka. Dan baginya seperti pahala orang tersebut tanpa terkurang sedikitpun." Sahabat bertanya: Wahai Rasul, tidak semua kami mampu melakukan hal itu. Maka beliau r bersabda: "Allah memberikan pahala ini kepada orang yang memberi buka shaum walau seteguk susu, sebuah kurma atau seteguk air minum. Siapa saja yang memberi minum orang yang shaum, maka Allah memberinya minum dari telagaku yang menajadikannya tidak haus selamanya sampai ia masuk surga..."
Keberkahan do'a saat berbuka. Rasulullah r telahberpesan saat berbuka, agar kita membaca: "Dzahabazh zhoma-u wabtallatil 'aruuqu wa tsabatal ajru insya Allaah". Atau "Bismillaahi, Allaahumma laka shumtu, wa'alaa rizqika afthortu, fataqabbal minnii innaka Antas samii'ul 'aliim."
Berkah do'a yang mustajab di bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Bagi orang yang sedang berpuasa do'a tak tertolak saat ia berbuka." Dalam hadits lain: "Bagi orang yang sedang shaum dua buah kebahagiaan; bahagia saat berbuka dan bersuka cita ketika bersua Rabbnya." Demikian pula riwayat yang menyebutkan ada tiga orang yang do'anya makbul; do'a orang yang sedang shaum hingga ia berbuka, seorang imam yang adil dan orang yang teraniaya.
Berkah lailatul qadar. Nabi r bersabda: "Siapa saja yang melakukan qiyamul lail pada malam lailatul qadar karena didasari iman dan ihtisab, maka diampunkan dosa-dosanya yang telah lampau." Hal itu bisa jadi, karena lailatul qadar lebih afdhal daripada 1000 bulan. Maka dari itu, sebagian sahabat dan salaf menganggap sunnah mandi dan memakai parfum pada 10 hari terakhir demi menjaring lailatul qadar.
Berkah sahur. Rasulullah r telah berwasiat: "Lakukanlah sahur, karena mengandung keberkahan." Juga: "Hendaknya kalian melakukan sahur karena sahur adalah makanan yang diberkahi." Tapi justeru: "Sahur itu seluruhnya adalah keberkahan. Maka jangan kalian tinggalkan walau hanya sekedar dengan seteguk air, karena Allah dan para MalaikatNya mendo'akan bagi orang-orang yang melakukannya." Hal ini bisa terjadi, karena: "Pembeda antara shaum kita dengan shaum ahli Kita adalah adanya sahur."
Berkah dalam safar di bulan Ramadhan. Allah berfirman yang artinya: "Maka barangsiapa di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain." (Al-Baqarah: 184) dalam hadits disebutkan: "Tidak termasuk suatu kebaikan, puasa dalam safar." Dalam hadits lain: "Bahwasanya Allah telah meletakkan shaum dan setengah shalat bagi musafir."
Berkah sakit di bulan Ramadhan. Maka barangsiapa di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain." (Al-Baqarah: 184). Hal ini terjadi, karena seseorang yang didera sakit berat dan tiada harapan sembuh, maka dia tidak wajib puasa, bayar keffarat dan tidak pula mengqodho'nya. Ini berkat Ramadhan, sebagai dispensasi dan rahmat.
Berkah berobat. Dalam sebuah hadits dijelaskan: "Tiga hal tidak membatalkan puasa seseorang; hijamah (bekam), muntah (tanpa unsur sengaja) dan bermimpi keluar mani." Hanya saja hijamah, makruh sebab dapat melemahkan orang yang sedang shaum. Sedangkan memakai sifat mata, maka Nabi r bersabda: "Dan hendaknya orang yang sedang shaum membentengi diri dengannya." Adapun mengenakan minyak rambut, maka Ibnu Mas'ud berkomentar: Rasulullah r telah mewasiati diriku agar di pagi hari saat aku shaum aku dalam kondisi mengenakan minyak rambut dan menyisirnya. Jangan sampai di hari puasamu itu -kata beliau-, kamu dalam kondisi masam dan dekil.
Berkah i'tikaf. Rasulullah r telah melakukannya 10 hari pada setiap Ramadhan. Tapi pada tahun wafatnya, beliau melakukannya 20 hari. Dulu jika beliau memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, maka beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya (dengan ibadah) dan membangunkan keluarganya.
Berkah dibelenggunya setan. Hal itu seperti yang termaktub dalam sebuah hadits: "..pada bulan Ramadhan, setan dan jin-jin jahat diikat."
Berkah membiasakan anak-anak untuk shaum. Dari al-Rabi' binti Mu'awwidz, ia berkata: Dulu kami membiasakan anak-anak kami shaum dan kami buatkan permainan dari kapas, jika mereka menangis minta makan maka kami berikan mainannya tersebut sampai tiba saat berbuka.
Berkah zakat fitrah pasca Ramadhan. Rasulullah telah mewajibakan zakat fitrah di akhir bulan Ramadhan sebagai alat yang mencucikan orang shaum dan bantuan makan untuk orang-orang miskin.
Berkah hari raya 'idul fitri. Dalam sebuah hadits qudsi diterangkan: "Wahai para hambaKu, kalian telah berpuasa hanya karenaKu dan mendirikan shalat malam hanya untukKu, maka kembalilah kalian dengan ampunanKu." Hari raya 'idul fitri juga disebut hari penerimaan hadiah. Hari raya ini datang setelah Allah membebani para hambaNya muslimin kewajiban puasa bulan Ramadhan dan menjadikan bagi mereka setelah paripurna mengerjakan ibadah tersebut hari yang menyenangkan mereka.
Berkah melakukan umrah di bulan Ramadhan. Dalam sebuah riwayat disebutkan: "Umrah di bulan Ramadhan menyamai sebuah haji." Dalam riwayat lain: "..menyamai haji bersama diriku."
Berkah bau mulut orang yang berpuasa. Dalam hadits dterangkan: "Sungguh, bau mulut orang yang sedang mengerjakan shaum itu di sisi Allah lebih harum daripada aroma minyak kesturi."
Berkah siwak di bulan Ramadhan. Rasulullah r melakukan siwak dalam kondisi beliau berpuasa. Abdur Rahman bin Ghunaim pernah bertanya kepada Mu'adz bin Jabal, "Bolehkah saya bersiwak padahal saya sedang berpuasa?" Mu'adz menjawab: "Ya."
Berkah air kumur di bulan Ramadhan. Sungguh Rasulullah r dulu melakukan madhmadhah (berkumur-kumur) dan istinsyaq (menghirup air ke hidung) dalam kondisi berpuasa. Hanya saja beliau bersabda: "Berlebih-lebihanlah dalam istinsyaq, kecuali jika kamu berpuasa."
Berkah lupa di bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Siapa saja yang lupa padahal ia berpuasa, lalu ia makan atau minum maka hendaknya ia sempurnakan puasanya. sesungguhnya Allah-lah yang memberinya makan dan minum."
Berkah norma dan etika baik di bulan Ramadhan. Rasulullah r telah mewasiati kita: "Jika pada hari puasa salah seorang diantara kalian, maka janganlah berkata cabul dan berteriak-teriak. Apabila ada yang menghina atau mengajaknya bertengkar maka ucapkanlah, maaf saya sedang berpuasa."
Berkah rafats (mencampuri, menggauli) isteri di malam bulan Ramadhan. Allah berfirman yang artinya: "Dihalalkan untuk kalian pada malam bulan Ramadhan menggauli isteri-isteri kalian." (Al-Baqarah: 187).
Berkah makan dan minum di malam bulan Ramadhan. Allah berfirman yang artinya: "Dan makan minumlah hingga terang bagi kalian benang putih dan benang hitam yaitu fajar." (A-Baqarah: 187)
Berkah bagi wanita di bulan Ramadhan. Dalam hadits diterangkan: "Sesungguhnya Allah telah meletakkan bagi musafir puasa dan setengah shalat, sedangkan bagi wanita hamil dan yang menyusui dari puasa."
Berkah bagi lansia (lanjut usia) di bulan Ramadhan. Allah berfirman yang artinya: "Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu; memberi makan seorang miskin." (Al-Baqarah: 184). Yaitu, setengah sha' daripada makanan utama suatu negeri.
Berkah kematian di bulan Ramadhan. Dalam sebuah riwayat: "Siapa saja yang meninggal dan memiliki tanggungan shaum, maka digantikan walinya."
Berkah niat di bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits: "Tiada puasa bagi orang yang tidak berniat pada malam hari."
Berkah surga di bulan Ramadhan. Dalam riwayat disebutkan, Nabi r bersabda: "Allah menghiasi surgaNya pada setiap hari di bulan Ramadhan." Dalam hadits qudsi: "Sudah amat dekat para hambaKu keluar dari kesulitan dan penyakit lalu kembali menuju kepadamu (surga)." Dalam riwayat juga disebutkan, bahwa di surga terdapat pintu yang bernama AR-ROYYAAN yang hanya dikhususkan bagi orang-orang yang berpuasa.
Berkah merdeka dari neraka di bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits diterangkan: "Allah memiliki hamba-hamba yang bebas merdeka dari neraka. Dan hal ini adalah pada setiap malam bulan Ramadhan."
Berkah istighfar. Nabi r bersabda: "Pada bulan Ramadhan, para malaikat memintakan ampunan bagi orang-orang yang berpuasa sampai mereka berbuka."
Berkah ampunan Allah di bulan Ramadhan. Nabi r bersabda: "Allah mengampuni orang-orang yang berpuasa di akhir malam bulan Ramadhan."
Berkah kebaikan memperbanyak baca Al-Qur'an di bulan Ramadhan. Imam Sufyan Tsauri, jika telah memasuki Ramadhan maka beliau hentikan aktivitas mengajarnya guna konsentrasi penuh dengan Al-Qur'an dan ibadah lainnya. Hal ini, karena beliau berkudwah dengan Rasulullah r yang amat dermawan utamanya saat beliau ditemui Jibril dan bertadarus Al-Qur'an dengannya.
Berkah peristiwa-peristiwa besar bersejarah yang terjadi di bulan Ramadhan. Di antaranya kemenangan yang amat menentukan di perang Badar bagi kaum muslimin, tertaklukkannya kota Mekkah dan dihancurkannya berhala-berhala bangsa Arab (Latta, Manat dan Suwa').
Berkah terkumpulnya berbagai amal taat di bulan Ramadhan. Yaitu bersatunya shalat, puasa, qiyamullail, i'tikaf, baca Al-Qur'an, umrah, sedekah, memberi buka shaum, beristighfar, taubat dan berbuat aneka kebaikan.
Berkah di akhir bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits dijelaskan: "Allah membebas merdekakan seluruh orang yang telah terbebaskan pada setiap malam sepanjang bulan Ramadhan."
Demikianlah, keberkahan-keberkahan telah datang berurutan pada bulan Ramadhan yang merupakan sebuah bulan awalnya rahmat, pertengahannya maghfiraoh dan akhir ujungnya adalah terbebas dari neraka. Sungguh amat merugi orang yang mendapati bulan Ramadhan, tapi keluar tidak membawa ampunan atas dosa-dosanya. Dan wa aakhiru da'waanaa anil hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 there is my stories. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger