- Diturunkannya Al-Qur’an Al-Karim.
- Diwajibkannya berpuasa.
- Di dalamnya ada satu malam nilainya lebih baik dari 1000 bulan (83.3 thn).
- Dibuka semua pintu syurga, ditutup semua pintu neraka dan dibelenggunya seta.
- Diampunkannya dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
- Allah langsung menjamin balasan orang yang berpuasa.
- Shaum adalah metode terbaik untuk manajemen diri dan syahwat.
- Pendidikan latihan implementasi akhlak mulia seperti sabar, tsiqah Billah, tangggung jawab sosial dan sebagainya.
- Bau mulut orang yang shaum akan mengeluarkan wangi yang dahsyat di hari kiamat nanti melebihi wanginya kasturi.
- Kebahagiaan dunia dan akhirat.
- Ada pintu syurga khusus untuk orang yang melakukan shaum bernama “Rayyan”.
- Shaum akan menjadi syafaat di akhirat bagi yang melakukannya.
- Sahurnya orang berpuasa diberkahi Allah.
- Selalu mendapatkan waktu sahur di mana waktu sahur itu adalah momen terbaik untuk istighfar pada Allah.
- Shaum adalah menyehatkan fisik dan jiwa.
Kalau saja kita mati dalam keadaan dosa yang diampunkan sebagai imbalan ibadah shiyam dan qiyam Ramadhan yang kita lakukan, berarti syurga adalah tempat kita kembali. Kalau saja kita berhasil mencapai kegembiraan saat berbuka di dunia dan saat bertemu dan melihat Allah nanti di akhirat sebagai imbalan ibadah shaum Ramadhan yang kita lakukan, itu adalah tanda yang mengisyaratkan isnya Allah kita masuk syurga, karena yang bisa bertemu dan melihat Allah itu hanya penghuni syurga. Dan begitulah seterusnya... Sekali lagi, jika kita berhasil meraih keberkahan Ramadhan dan kebaikannya, nilainya sama dengan kebaikan dunia dan akhirat.
Pertanyaan mendasar muncul kemudian adalah bagaimana caranya agar kita meraih keberkahan dan kebaikan yang berlimpah di bulan Ramadhan itu? Apa mungkin semuanya itu kita raih dengan cara yang sudah mentradisi seperti yang kita lihat sekarang ini? Fakta hari ini menunjukkan seakan Ramadhan identik dengan berlomba-lomba makan, minum, belanja ke pasar/mall dan pulang kampung? Fenomena tersebut bertolak belakang dengan harapan kita meraih keberkahan Ramadhan dan kebaikannya. Sebab itu, memahami rahasia di balik melimpahnya keberkahan Ramadhan insya akan mendorong kita untuk mengevaluasi amaliah Ramadhan yang kita jalankan. Kalah ternyata tidak sesuai dengan tuntunan Nabi kita Muhamamd Saw. maka kita segera bertindak untuk menyesuaikannya agar keberkahan Ramadhan yang bernilai semua kebaikan di dunia dan akhirat itu bisa kita raih.
Kaum Muslimin rahimakumullah..
Begitu dahsyatnya keberkahan Ramadhan yang dijanjikan Allah dan Rasulullah pada kita. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya pasti akan bertanya dan mencari selalu rahasia di balik keberkahan ramadhan itu agar kita dimudahkan Allah untuk meraihnya.
0 komentar:
Posting Komentar